Stres pada remaja kadangkala dialami seseorang pada saat fase peralihan masa anak-anak menuju dewasa. Ketika seorang anak beranjak ke remaja maka akan terjadi berbagai perubahan baik itu secara fisik ataupun emosional serta mental. Usia remaja menjadi saat ketika seseorang tengah berusaha untuk menemukan jati diri dan identitas dirinya sendiri. Ini yang mengakibatkan seorang remaja seringkali mencoba berbagai macam hal yang di anggap baru bagi mereka. Masa remaja sering juga menjadi sebuah tahapan dimana remaja begitu labil dikarenakan terjadinya perubahan pola pikir dan emosi. Inilah yang kemudian membuat remaja kerap kali dekat dengan stress. Berikut penjelasan dari biro psikologi jogja terdekat.
Stres pada remaja dan penyebabnya
Ada beberapa faktor yang mampu menjadi penyebab stres pada remaja menurut psikolog jogja. Hubungan dengan keluarga terutama orang tua merupakan salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam munculnya stres. Permasalahan seperti perceraian orang tua, konflik pada sebuah keluarga, serta keinginan untuk diperhatikan adalah hal-hal yang dapat memicu stres pada remaja. Faktor kedua yang menjadi penyebab stress pada remaja yaitu perihal akademik seperti prestasi serta nilai sekolah. Sedangkan faktor penyebab stres remaja yang terakhir adalah hubungan mereka dengan teman sebayanya.
Remaja adalah sebuah individu yang tengah berusaha untuk menemukan jati diri mereka. Inilah kenapa seorang di masa remaja sangat suka berkumpul dan bergaul dengan teman-teman sebayanya. Dan menjadi sebuah masalah ketika seorang remaja mengalami ketakutan akan penolakan dirinya di dalam pergaulan. Perasaan inilah yang kemudian akhirnya sering mengakibatkan stres pada remaja. Belum lagi ketika anak remaja mengalami bullying dengan teman yang tidak sependapat juga dapat menyebabkan stress pada remaja.
Menurut Garfinkel (dalam Walker, 2002) beberapa hal yang menjadi penyebab stress pada remaja pada umumnya adalah patah hati, perbedaaan pendapat dengan orang tua, perkelahian dengan saudaranya, konflik dengan teman sebaya, dan perubahan ekonomi dalam keluarga.
Stres pada remaja dan bagaimana mengatasinya
Persoalan stres yang terjadui pada remaja memang hampir tidak bisa di elakkan. Walaupun bukan berarti stress tersebut boleh dibiarkan berlarut-larut. Cara mengatasi stress pada remaja bisa dilakukan dengan cara sederhana seperti dengan melakukan olahraga. Cukup olahraga ringan saja seperti basket sendirian, joging atau berenang. Pada saat seseorang melakukan olahraga maka tubuhnya akan mengeluarkan hormon endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati yang dapat menurunkan stress. Cara sederhana lain untuk menurunkan stress yaitu dengan melampiaskan seluruh emosi yang terpendam dengan cara berteriak atau mungkin menulis artikel. Jika dibutuhkan maka anda bisa menghubungi biro psikologi atau klinik hipnoterapi Jogja Laksita Educare.